Tafsir PL Dalam PB
·
PL pertama kali ditafsirkan oleh
orang-orang PB.
·
Orang Yahudi menamakan kitab mereka
TANAK ( Tora, Nevim, Ketuvim ).
TANAK= Kejadian-Tawarikh; sedangkan
Rut masuk Ketuvim.
·
Mereka menggunakan Hebrew Scripture,
karena terminologinya lebih netral dan sesuai dengan konteks zaman.
·
Pada zaman Yesus, PL ditulis dalam
bahasa Ibrani terjemahan Yunani (Yunani=Septuaginta; sedangkan Vulgata=Latin).
·
Kitab suci bahasa Yunani tidak persis
sama dengan Ibrani karena merupakan terjemahan dan juga merupakan pilihan oleh
orang-orang PB pada saat itu karena pada saat itu dunia dipengaruhi oleh
kebudayaan Yunani.
·
Para ahli PB sering mengutip dari
Septuaginta yang esensinya memiliki perbedaan.
Kenapa
terkenal? Karena dipengaruhi oleh budaya Helenis seperti
Romawi.
·
Yesus disebut sebagai seorang rabi
karena Dia mampu mengajarkan hukum taurat (Mat. 5: 17-18).
Rabi artinya guru yang terhormat,
tapi bukan posisi yang tertinggi dan resmi dalam agama Yahudi karena yang tertinggi
adalah imam.
·
Bagaimana
mungkin terjemahan lebih berotoritas daripada yang aslinya? Martin
Luther mengembalikan kitab ke kitab Ibrani dengan jumlah yang berbeda setelah
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Alkitab dengan isi Ibrani, namun dengan jumlah
Septuaginta.
·
Kitab PB sering mengutip dari kitab PL.
10% PB menyinggung PL : 4,5 %
merupakan kutipan langsung dari PL
5,5% merupakan kutipan tidak langsung
dari PL.
Mazmur merupakan salah satu contoh
dari 283 kutipan PL yang paling banyak dikutip oleh PB, yakni sebanyak 116
kutipan.
·
Kutipan langsung maupun kutipan tidak
langsung dapat dilihat dari kalimat:
-
“Daud sendiri berkata…”
-
“Sebab Allah telah berfirman...”
-
“Ada tertulis…”
-
“Supaya genaplah firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya…”
·
Alegori= tafsiran yang tidak memandang
arti harfiahnya, melainkan hanya memandang secara arti rohaninya (mengutamakan
makna rohani).
·
Gal. 4:21-31 ditafsirkan secara Alegori:
è Diartikan
bahwa Hagar adalah seorang perempuan yang masih menghambakan diri pada taurat
dan tidak merdeka dalam Kristus, sedangkan Sarah diartikan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar