Penamaan Nama-Nama Allah: Muslim, Yahudi, Kristen
Pemahaman tentang
nama Allah dan fungsi dari nama Allah dalam agama Muslim, Yahudi dan Kristen
memiliki perbedaan. Agama Yahudi menyebut nama Allah dengan sebutan “Yahwe”,
sedangkan Muslim dan Kristen memiliki kesamaan dalam penyebutan nama Tuhan,
yaitu dengan sebutan “Allah”. Adanya persamaan sebutan nama Allah antara agama
Kristen dan Islam terjadi karena kedua
agama tersebut memiliki latar belakang dan sejarah masing-masing. Sebutan nama
Allah untuk agama Kristen dan agama Islam dikarenakan oleh bangsa Israel
yang menyebut nama Tuhan mereka dengan sebutan Yahwe dan kemudian berubah
menjadi Elohim yang diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia menjadi nama “Allah”, sedangkan agama Islam mengambil nama “Allah”
dari nama dewa yang banyak disembah oleh orang Mekah pada waktu Islam berdiri.
Sebuah artikel
yang berjudul “ Naming the Names of God: Muslim, Jews, Christian” yang ditulis
oleh David Bruller menjelaskan bahwa nama Allah memiliki beberapa makna yaitu
Maha Pengampun, Maha Penyayang ( Ar-Rahim
), Maha Baik, dan Maha Pemurah (Ar-Rahman), sedangkan dalam Kristen
penyebutan nama Allah itu memiliki 3 fungsi yang disebut Allah Tritunggal
(Trinitas) yang mana 1 Tuhan tetapi memiliki 3 peranan yaitu, Allah Bapa
sebagai pencipta, Yesus Kristus sebagai penyelamat dan Roh Kudus sebagai
penuntun, pemelihara, pembimbing, dan penghibur hidup manusia. David Bruller
juga menerjemahkan karya dari Al-Ghazali yang berjudul “The Ninety-Nine
Beautiful Names of God” yang menyatakan tentang tindakan penamaan yang dapat
menyinggung atau membangkitkan fitur tertentu karena setiap nama tersebut memadukan
beberapa nasehat yang spesifik sebagai respons terhadap pernyataan utusan
Allah. Pendapat dari Maimonides mengatakan bahwa manusia sejauh mungkin harus
membuat dirinya mirip dengan Allah, yakni dengan membuat tindakan-tindakan yang
serupa ataupun sama dengan tindakan Allah, sedangkan Aquinas berpendapat bahwa
Allah itu adil dan bijaksana oleh karena itu nama Allah adalah sebagai penerang
praktek kehidupan Kristen.
Banyak pemahaman
dan pendapat mengenai sebutan nama Allah dan nama Tuhan, namun hendaknya hal
tersebut tidak dijadikan sebagai sebuah permasalahan yang besar karena
penyebutan nama Allah tidak akan berpengaruh dan tidak akan melebihi kekuasan
Tuhan yang tidak terbatas. Penamaan nama Allah yang berbeda ini baik yang
dilihat dari perbedaan arti maupun dari perbedaan sejarahnya, hendaknya tidak
dijadikan sebagai sebuah penghalang, karena manusia selaku ciptaan yang paling
mulia seharusnya mampu melihat perbedaan ini sebagai sebuah keragaman dan ciri
khas dari sebuah agama, bukan sebagai pembanding yang malah semakin
memperlihatkan perbedaan tersebut. Tugas mereka adalah membina hubungan yang
baik dengan Tuhannya masing-masing, menjalankan perintahnya, menjauhi
larangannya, dan selalu mengucap syukur.
nama Allah dlm islam adalah dewa?
BalasHapusmatamu picek dewa, islam tdk mengenal dewa. yg dkenal hnya 1 tuhan.
ngerti ga lo?