Selasa, 01 Mei 2012

Penamaan Nama-Nama Allah: Muslim, Yahudi, Kristen


Penamaan Nama-Nama Allah: Muslim, Yahudi, Kristen


Pemahaman tentang nama Allah dan fungsi dari nama Allah dalam agama Muslim, Yahudi dan Kristen memiliki perbedaan. Agama Yahudi menyebut nama Allah dengan sebutan “Yahwe”, sedangkan Muslim dan Kristen memiliki kesamaan dalam penyebutan nama Tuhan, yaitu dengan sebutan “Allah”. Adanya persamaan sebutan nama Allah antara agama Kristen dan Islam terjadi  karena kedua agama tersebut memiliki latar belakang dan sejarah masing-masing. Sebutan nama Allah untuk agama Kristen dan agama Islam dikarenakan oleh bangsa Israel yang menyebut nama Tuhan mereka dengan sebutan Yahwe dan kemudian berubah menjadi Elohim yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi nama “Allah”, sedangkan agama Islam mengambil nama “Allah” dari nama dewa yang banyak disembah oleh orang Mekah pada waktu Islam berdiri.
Sebuah artikel yang berjudul “ Naming the Names of God: Muslim, Jews, Christian” yang ditulis oleh David Bruller menjelaskan bahwa nama Allah memiliki beberapa makna yaitu Maha Pengampun, Maha Penyayang ( Ar-Rahim ), Maha Baik, dan Maha Pemurah (Ar-Rahman), sedangkan dalam Kristen penyebutan nama Allah itu memiliki 3 fungsi yang disebut Allah Tritunggal (Trinitas) yang mana 1 Tuhan tetapi memiliki 3 peranan yaitu, Allah Bapa sebagai pencipta, Yesus Kristus sebagai penyelamat dan Roh Kudus sebagai penuntun, pemelihara, pembimbing, dan penghibur hidup manusia. David Bruller juga menerjemahkan karya dari Al-Ghazali yang berjudul “The Ninety-Nine Beautiful Names of God” yang menyatakan tentang tindakan penamaan yang dapat menyinggung atau membangkitkan fitur tertentu karena setiap nama tersebut memadukan beberapa nasehat yang spesifik sebagai respons terhadap pernyataan utusan Allah. Pendapat dari Maimonides mengatakan bahwa manusia sejauh mungkin harus membuat dirinya mirip dengan Allah, yakni dengan membuat tindakan-tindakan yang serupa ataupun sama dengan tindakan Allah, sedangkan Aquinas berpendapat bahwa Allah itu adil dan bijaksana oleh karena itu nama Allah adalah sebagai penerang praktek kehidupan Kristen.
Banyak pemahaman dan pendapat mengenai sebutan nama Allah dan nama Tuhan, namun hendaknya hal tersebut tidak dijadikan sebagai sebuah permasalahan yang besar karena penyebutan nama Allah tidak akan berpengaruh dan tidak akan melebihi kekuasan Tuhan yang tidak terbatas. Penamaan nama Allah yang berbeda ini baik yang dilihat dari perbedaan arti maupun dari perbedaan sejarahnya, hendaknya tidak dijadikan sebagai sebuah penghalang, karena manusia selaku ciptaan yang paling mulia seharusnya mampu melihat perbedaan ini sebagai sebuah keragaman dan ciri khas dari sebuah agama, bukan sebagai pembanding yang malah semakin memperlihatkan perbedaan tersebut. Tugas mereka adalah membina hubungan yang baik dengan Tuhannya masing-masing, menjalankan perintahnya, menjauhi larangannya, dan selalu mengucap syukur.

1 komentar:

  1. nama Allah dlm islam adalah dewa?
    matamu picek dewa, islam tdk mengenal dewa. yg dkenal hnya 1 tuhan.

    ngerti ga lo?

    BalasHapus